Aku tak berjanji akan lupa, pada setiap jengkal kenangan yang dulu kita lalui bersama.
Aku juga tak berjanji ada, semacam dulu aku siap temanimu kala suka dan duka.
Lirih dan sakit. Penat dan muak. Bimbang dan kecewa. Adalah potret kegelisahan yang tak ada ujungnya jika terus dilanjutkan bersamamu kedepannya.
Kemunafikan demi kemunafikan kau pupuk dalam kepercayaanku. Kau hanya dapat menumpuk janji tanpa sadar semakin kau tumpuk semakin susah pula kau tepati.
Sadarkah kau keliru ?
Iya, memang benar. Aku yang salah dalam kisah kita. Aku yang telah meninggalkanmu. Aku yang membiarkan kamu sendirian. Aku yang jenuh. Aku yang mencari-cari kesalahanmu. Aku yang hanya bisa menuntut. Aku yang tanpa sadar melakukan pembalasan.
Heny Diyah Setyowati
Pati, 14 Februari 2019